? PROGRAM Just One Day One Hadith ?
? Ust Nur Fajri Ramadhan hafidzahullah
? Faidah Hadits 34 | Diantara Kebaikan Islam seseorang
?-? Ustadz Fathul Ulum Lc
⬇Download Audio
https://www.dropbox.com/s/zzvh8uefoduve10/Fawaid%20hadits%2034.mp3?dl=0
——————————
?Faidah Hadits ke 34 ?
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد
[arabic-font font_family=”Amiri” font_size=”36″ line_height=”65″ text_align=”center” span=”yes”]♦ﻣﻦ ﺣﺴﻦ ﺇﺳﻼﻡ ﺍﻟﻤﺮﺀ ﺗﺮﻛﻪ ﻣﺎ ﻻ ﻳﻌﻨﻴﻪ♦[/arabic-font]
“Di antara tanda baiknya keislaman seseorang ialah meninggalkan perkara yang tidak berguna baginya.”
[Hadits Shohih, Riwayat At-Tirmidzi]
Sekalipun kaum muslimin jumlahnya jutaan, tidak ada yang menyangkal bahwa kualitas keislaman mereka tidaklah sama.
Parameter penentuan kualitas tersebut juga beragam.
Anda mungkin akan menebak bahwa kedisiplinan mengerjakan ibadah wajib adalah salah satunya.
Sebagian lain akan mengatakan bahwa konsistensi meninggalkan dosa juga termasuk penentu baik-tidaknya keislaman. Semua benar….!!!
Namun siapa sangka bahwa “meninggalkan yang tidak bermanfaat” juga merupakan salah satu patokan utama kualitas keislaman seseorang?
Imam An-Nawawi memasukkan hadits diatas dalam masterpiece beliau, Al-Arba’in, tidak lain karena ia merupakan kaidah emas untuk sukses dalam kehidupan.
Dalam Al-Qur’an juga banyak ayat-ayat yang senada dengan hadits ini,
seperti firman-Nya, “Tidak ada kebaikan pada pembicaraan mereka kecuali yang menganjurkan bersedekah, berbuat baik, atau mendamaikan sesama manusia.”
[Qs 4: 114]
Meninggalkan yang tidak bermanfaat sama dengan meninggalkan yang haram, sebab ia akan menjerumuskan pelakunya ke neraka. Ia berbahaya, sangat berbahaya. Ia juga bermakna meninggalkan yang makruh, karena meski bila dikerjakan tidak mengapa, namun menyiakan kesempatan memperoleh pahala dengan meninggalkannya.
Meninggalkan yang tidak berguna bahkan mencakup hal-hal yang mubah. Membaca berita boleh-boleh saja. Tapi ketika sudah melewati batas kewajaran, ia tak lagi berguna, tinggalkanlah.
Berbincang dengan kolega mubah hukumnya. Namun bila sudah terlalu banyak tanpa maslahat, ia tidak lagi berguna,tinggalkanlah.
Sebaliknya, semua hal yang berguna bagi
seseorang hendaknya ia bersemangat
mengerjakannya, jangan sampai ia tinggalkan, seperti ibadah wajib dan sunnah, belajar, meraih prestasi, membaca artikel dan berdiskusi yang bermanfaat di dunia atau akhirat, dan seterusnya .
Waktu kita terbatas, sementara kebaikan tidak terbatas . Jangan sampai tersibukkan danterlalaikan.
“Sekali-kali tidak! Manusia belumlah melaksanakan semua yang Allah
perintahkan.” [Qs 80: 23]
والله تعالى أعلم.
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك.
وصلى الله وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
✒Ustadz Nur Fajri Ramadhan hafidzahullah
Comments are closed.