? PROGRAM Just One Day One Hadith ?
? Ustadz Ridwan Arifin Lc
? Faidah Hadits 22 | Apabila Allāh Mencintai Suatu Kaum Niscaya Allāh Akan Mengujinya
? – ? Ustadz Fathul Ulum. Lc
⬇Download Audio
https://www.dropbox.com/s/iww5m6kz610eylp/Fawaid%20hadits%2022.mp3?dl=0
————————–
?Faedah Hadits ke 22 ?
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد.
:قال النبي صلى الله عليه وسلم
[arabic-font font_family=”Amiri” font_size=”36″ line_height=”65″ text_align=”center” span=”yes”]♦إذا أحب الله قوما ابتلاهم♦[/arabic-font].
:وفي رواية للترمذي قال
إنّالله عِظمَ الجزاءِ مع عِظمِ البلاءِ ، وإنَّ اللهَ إذا أحبَّ قومًا ابتَلاهم ، فمَن رَضي فله الرِّضَى ، ومَن سخِط فله السَّخطُ.
Subhanallah…
Lagi-lagi manusia dibuat tunduk atas ketentuan Allah, Dzat Pemilik Hukum lagi Maha Hikmah. Yaitu disaat manusia menilai bahwa tanda cinta terhadap orang lain adalah dengan mengasihinya & menuruti keinginannya. Namun, Allah menilai sebuah kecintaan dengan ujian yang diberikan kepada hamba-Nya.
Kenapa bisa demikian?
Allah Ta’ala hendak melihat keseriusan hamba-Nya dalam beribadah.
Allah Ta’ala berfirman:
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. (Q.s Al Ankabut: 2-3)
Dan surga Allah, harganya sangatlah mahal. Sehingga hanya orang-orang tertentu & lulus seleksi saja yang berhak masuk.
Allah Ta’ala berfirman:
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar. (Q.s Ali Imran: 142)
Bahkan, termasuk tujuan penciptaan manusia adalah untuk diuji.
Allah Ta’ala berfirman:
(Allah) yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. (Q.s al Mulk: 2)
Ujian yang Allah berikan kepada hamba-Nya tidak lepas dari dua sebab. Pertama, disebabkan dosa yang diperbuat. Kedua, Allah hendak meninggikan derajatnya disisi-Nya, seperti ujian yang dialami oleh para Nabi & Rasul ‘alaihimussalam.
Meski begitu, bukan berarti Allah menyulitkan jalan hamba-Nya yang ingin taqarrub kepada-Nya. Justru Allah menjanjikan kemudahan bagi mereka.
Allah Ta’ala berfirman:
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. (Q.s al Ankabut: 69)
Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan.(Q.s al Hajj: 78)
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Q.s asy Syarh: 5-6)
Dan berbahagialah seorang hamba yang memahami hakekat kehidupan dunia dan berjuang untuk menghadapinya demi menggapai ridha Allah, Sang Pencipta.
Comments are closed.